Jadi bagaimana mengobati luka batin, luka jiwa, luka mental? Bagaimana saat ini kamu bertanya-tanya bahwa tak pernah menyangka akan berada di titik luka yang membingungkan. Luka yang tak berdarah namun sulit dimengerti. Luka tak terlihat namun sulit diterima. Saat mencoba mengobati dengan kemasabodoan tetap saja otak sisi pojok menyeret untuk terjebak, terus berfikir, cemas, takut, tapi ini bukan untuk dimasabodoin, mental, batin dan jiwamu sedang tak baik-baik, fisikmu juga bisa jadi ikut menjadi tidak baik-baik. Lalu bagaimana? Fase ini, dimana kita bingung, kita tidak tau bagaimana berproses, rasa berat menjalani, rasa tidak terima, tapi apa yang bisa diperbuat? Tuhan tidak menyediakan solusi instan, bukan saat lapar kita bisa beli popmie, bukan saat haus kita bisa menelan ludah, bukan saat haus dan lapar kita bisa menyeduh energen. Bingung menjemput cara penyembuhan yang Tuhan tawarkan, karna Tuhan kadang bisa sebercanda ini dan seserius itu. Malaikat Rakib Atid yang ...
Berbagi suasana; hati, waktu, tempat, rasa, akal dan semua yang mempunyai suasana. Jadikan suasana ini sebagai temanmu, temanmu yang paling kau cinta. Kalian layak dicintai. Terima kasih sudah bertahan sampai sekarang.