Langsung ke konten utama

A day in Semarang


Hari Kamis, 2 Februari 2017. My friend and I pergi ke Semarang untuk pertama kalinya. Tujuannya jelas berlibur. Sebelumnya kami sudah search di google objek wisata apa saja yang bisa kami kunjungi dalam waktu sehari.
Perjalanan Yogyakarta-Semarang....
Kami berangkat dari Terminal Jombor pukul 06.15 menuju terminal banyumanik menggunakan bis ramayana. Bis ramayana yang saya bilang cukup bagus untuk perjalanan ke Semarang. Harga tiketnya 45.000 full music (lagunya jadul sih) dan full ac. Kami pergi dengan modal nekat, karena itu modal paling manusiawi.
Ini temanku.... Sari dan Maria
Sepanjang perjalanan mereka tidur, sedangkan aku tetap terjaga, karna belum bisa dikatakan traveller kalau tidak menikmati setiap perjalanan. Sampai di daerah Ambarawa, pemandangan di kampung rawa bikin mata makin melek. Mungkin next trip bisa kesini motoran hehe....
Btw, sebenernya aku udah pernah ke Semarang tapi cuma lewat dan belum ngubek-ngubek....
Yang paling ku ingat dari Semarang itu, lagu Semarang kaline banjir, nah pertanyaannya, Sungainya semarang itu disebelah mana? Akpol, tempat yang pernah ingin aku tuju, maklum dulu pernah daftar polisi tapi gak lulus haha.
Pukul 09.05 kami sampai di terminal banyumanik
Destinasi pertama kami adalah lawang sewu, kami menunggu di halte BRT banyumanik. Kami menggunakan Bus Trans Semarang, satu orang 3500 masuk kategori umum kita. Kami bertanya dengan petugas halte BRT, kalau nanti kami turun di Halte SRT daerah RS Kariadi. Btw, kami tetap masih bingung, eh tiba-tiba ada mamas2 yang nimbrung dan bilang kalau dia mau ke daerah Lawang Sewu, finally kami ikut dia.
Bus Trans Semarang sama seperti bus trans jogja, bus trans jakarta dan bus trans lainnya. Bedanya Cuma namanya aja kok. Perjalanan dari halte brt banyumanik ke halte srt hampir 30 menit, karna traffic jam juga sih. You know, kami ngelewatin Akpol loh. Wah cinta banget! Tapi gak sempet foto di depannya.
Yup finally, sampe di halte SRT. Setelah turun, mamas tadi nungguin, dan kami sempet ngobrol banyak sambil jalan. Mamasnya ternyata abis liburan di jogja. Oia jarak dari halte SRT ke lawang sewu itu harus ditempuh dengan berjalan kaki ya sekitar 10 menit lah, karena itu berada di Kota yang banyak traffic light jadi kita harus hati-hati karena rame banget. Kalau nyebrang tolong di zebracross ya.
Kami sampai di tugu muda, disekitarnya ada Universitas Dian Kuswantoro, Museum Mandala Bhakti, kantor apa gitu lupa... dan yang pasti Lawang sewu. Kami menyempatkan foto dengan background tugu muda.














Ini yang namanya tugu muda. Btw, ini fotonya random banget ya? But it’s ours loh. Foto bertiganya gak kesimpen dilaptopku hehe.
Lalu kami bergegas ke Lawang Sewu. Tiket masuknya cuma 10.000 kok. Langsung deh kami masuk ke Lawang Sewu yang katanya serem itu. Karna kami datang pas siang maka tidak terlalu serem. Kami menelusuri setiap sudut pintu, asikkkkk, gak semua ding hehe. Kebetulan ada satu spot yang lagi dipakai buat foto prewedding jadi kami dilarang mendekat huhuhu.....
Pukul 11.00 kami bergegas keluar dari Lawang Sewu untuk menunggu taksi menuju Klenteng Sam Poo Kong. Kenapa kami memilih taksi? Karna ini yang paling efektif untuk menghemat waktu kami yang hanya sehari. Dari Lawang Sewu ke Sam Poo Kong sekitar 15 menit bayar taksi sekitar 16.000 dibagi orang tiga. Lumayan murah! Kami pake taksi bluebird hehehe, ini gak endorse ya....
Sesampainya di Sam Poo Kong, kami langsung ditawari oleh-oleh ibu untuk difotokan bertiga, kami langsung bingung dong ya.... ini kenapa tiba-tiba jadi maksa banget ibunya pengin motoin kita, katanya sih gak bayar. Dan hasil fotonya random semua, uwoow pftttttt. Diakhir segmen ibunya ternyata minta imbalan dengan nyuruh kita istirahat di warungnya dan beli beberapa minuman atau makanan. Akhirnya kami memutuskan membeli satu teh poci harganya 5000, satu aja cukup buat formalitas, kan kami udah bawa minum sendiri2.
Tiket masuk Klenteng Sam Poo Kong 5000/orang. Masuk langsung berasa di China dong ya haha. Kami menghabiskan waktu sekitar satu jam setengah, sambil menunggu adzan duhur.pertama kalinya shalat di Klenteng. Eh btw, di sana disediakan mushola kok, tapi berbentuk bangunan China hehe. Ada rombongan dari Jepang yang orang-orangnya luar biasa putihnya. Itu kulit warna nya bisa kinclong gitu?













Ini foto kami bertiga di Klenteng Sam Poo Kong hehe

Pukul 13.00 kami menuju Kota Lama, naik taksi lagi. Perjalanan sekitar 20 menit, bayar taksi 35.000 bagi tiga lagi dong ya.....
Di Kota Lama kami kebingungan karena kami lapar dan belum makan siang, makanan disekitar Kota Lama, Gereja apa itu ya, cari di google katanya mahal, jadi gak banget untuk anak kos yang nekat backpackeran ke Semarang kayak kita. Oia Btw malem sebelum kami berangkat ke Semarang, aku membeli 3 kotak Olive, untuk sarapan di bis. Ayamnya masih enak kok walalupun nginep satu malem, paginya sebelum berangkat kami goreng lagi soalnya haha....
Kami hanya sedikit mengambil foto di Kota Lama, spotnya bagus tapi waktu kami sudah limit.












Ini Sari dan Maria, aku jelas fotografernya....
Pukul 14.00 kami menuju Masjid Agung Jawa Tengah. Naik taksi bayar 25.000 perjalanan sekitar 20 menit. Sampai di depan masjid kami cari ATM dulu di Indomaret, trus akhirnya memutuskan makan siang yang terlambat di warung nasi padang, jadi intinya kemanapun kamu pergi makannya nasi padang hiks hiks. 10.000 pakai lele kenyang. Langsung jalan ke Masjid, masuknya sekitar 200 meter dari jalan.









Modelnya Sari, fotografernya masih aku.....
Sholat Ashar di Masjid ini luar biasa, berasa di Mekkah. Mau ambil air wudhu bingung sebelah mana, masjidnya luas banget.
Sempat istirahat sebentar sambil memikirkan jalan pulang, kami masih bingung waktu itu mau naik bis Ramayana nya dari Terminal Terboyo, atau Sukun. Akhirnya Sari nelfon taksi, karena udah jam 4. Kami sempat bertanya ke sopir taksinya yang kebetulan masih mamas mamas, finally ke Sukun lewat tol Semarang. Ngebut banget ya naik mobilnya, Argo berhenti diangka 60.000 bro. Perjalanan sekitar 30 menit dari MAJT sampai Sukun. Ternyata bis Ramayan sudah ngetem tinggal naik dan itu mobil patas terakhir ke Jogja. Alhamdulilah masih ke kejar.
Finally sampe Terminal Jombor pukul 20.00
Thank you, God. It’s nice trip yang Cuma modal uang 160.000 dan nekat. See you next trip! Mungkin ke luar negeri. Doakan ya! hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjaga penjara? Hampir......

It was very unforgetable experience! Tahun 2012, bulannya lupa, entah dari mana infonya aku juga lupa, koran, internet atau apa itu, lupa banget. Aku mencoba untuk mendaftar CPNS di lingkungan Kemenkumham (Kementrian Hukum dan HAM). Saat itu aku masih semester 2, dan mencoba peruntungan tapi dengan niat untuk menjadi polsupas (polisi khusus pemasyarakatan) atau nama populernya sipir, belum tau juga? Itu loh penjaga penjara haha... Aku mempersiapkan segala berkas persyaratan/dokumen. Mulai dari akta kelahiran, dan ernyata aku belum mempunyai akta, aku hanya mempunyai surat keterangan lahir dari rumah sakit yang dulu menjadi saksi bisu anak sepertiku lahir dari rahim mamak yang luar biasa. Aku yang senantiasa di temani mamak langsung menuju disdukcapil, kebetulan saat itu daerahku adalah daerah otonomi baru/kabupaten baru, yaitu kabupaten Pringsewu. Maka segala urusan surat menyurat agak ribet. Setelah mendapatkan akta kelahiran. KTP sudah, KK sudah. Lanjut mengurusi berkas y...

English Language Testing

EVALUATING THE STUDENTS’ WRITING ABILITY 1.       What is Writing Skill? ·          - Nunan (2003: 88): “Writing is the mental work of inventing ideas, thinking about how to express them, and organizing them into statements and paragraphs that will be clear to a reader”. - Peha (2010: 58): “writing is the communication of content for a purpose to an audience”. ·         - Enre (1988: 13): writing is a process of thinking systematically, so that what is being written can be easily understood. ·          - Celce-Murcia (2001: 207): writing as an act of communication which takes place between the writer and the reader via the text in an interactive process. ·         -  Rivers (1981: 294): writing is conveying information or expression of original ideas in a consecutive way in the new langu...

Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (Filsuf Islam)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filsafat sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang amat menakjubkan. Lahir di Yunani dan dikembangkan sejak awal abad ke-6 SM [1] . Sejarah fase pengembangan Ilmu pengetahuan yang menonjol dalam sejarah tepatnya pada masa pemerintahan Bani Abbas. yang tertarik pada ilmu kedokteran Yunani dengan cara pengobatannya. Kemudian tertarik pada ilmu pengetahuan lain dan Filsafat. Perhatian pada ilmu Filsafat meningkat di zaman khalifah al-Makmun (813-833), putra Harun Al-Rasyid [2] . Tak berapa lama setelah naik tahta, Harun ar-Rasyid mendirikan Bait al-Hikmah. Bait al-Hikmah ini merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Fase pemerintahan inilah sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan baik secara politik maupun sosial dengan bersentuhannya pemikiran Yunani [3] . Di masa - masa keemasannya, dunia Islam te...