Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

14 Februari yang katanya hari kasih sayang

Kemarin orang-orang bilang hari Valentine yang katanya artinya hari kasih sayang. Biasanya sih mereka akan memberikan coklat ke orang tersayang. Dan filosofinya dari salah satu Santo di umat Nasrani yang bernama Valentinus. Lalu akan muncul manusia manusia yang berkata itu bukan budaya kita, ikut merayakan atau sekedar mengucapkan berarti mempercayai. Memang itu bukan budaya kita, hak kita juga untuk tidak ikut merayakan, semua kembali ke individu masing-masing. Sudah 2020, mari open minded. Coba kita bawa tanggal 14 februari ini dari sudut pandang semua makhluk hidup tanpa melibatkan agama atau kepercayaan apapun. Dalam setahun mungkin kita perlu diingatkan bahwa berbagi kasih sayang itu penting, tidak harus dengan pasangan tapi semua orang yang kita temui. Jadi kita anggap bahwa 14 Februari adalah hari pengingat bagi manusia bahwa kita semua punya kasih sayang yang perlu kita sebarkan kepada semua hal yang ada di dunia. Pemberian coklat mungkin bisa jadi simbol, tapi berbagi se...

Lihat dirimu sekarang

Tidak ada alasan untuk kembali melihat masa lalu, apalagi terus berharap dengan kisah dan kebahagiaan dimasa lalu. Bukan karena kebahagiaan itu tidak akan dan tidak boleh terulang, tetapi kamu mampu mendapatkan bahagia yang lebih dari itu. Kebahagiaan dimasa lalu sudah pada porsinya saat itu, saat ini kamu punya porsi yang berbeda tentang arti kebahagiaan. Kebahagiaan bukan hanya tentang menghabiskan waktu dengan orang tersayang pada saat itu, yang saat ini mungkin tak berharap apapun pada kisah yang dulu. Kebahagiaanmu bisa jadi dengan kembali melihat, mengenal dan mencintai dirimu yang sekarang. Betapa kamu telah menjalani beberapa proses kehidupan, walau tak semuanya lancar sesuai harapan. Tersenyumlah dan berjalanlah dengan kaki yang telah terbukti kuat itu.

Siap dikenang Jogja

Entah kenapa sebuah kebahagian malah sulit diungkapkan dan sebaliknya kesedihan sangat mudah untuk dituliskan... Saat bahagia bahkan aku hanya bisa menyimpannya di dalam hari-hariku, mungkin itulah kenapa kadang kita sering lupa bahwa kita pernah bahagia. Sedangkan saat sedih, maka yang muncul adalah kesedihan-kesedihan di masa lalu. Semakin larut, patah dan sulit lepas. Aku menciptakan kebahagiaan dari hal-hal paling sederhana yang terjadi dalam hidupku. Kesedihan kadang juga aku ciptakan sendiri, tapi bukan dari hal paling sederhana. Tahun ini aku memilih untuk pindah dari Jogja, entah apa yang akan terjadi pada hidupku di kota baru nanti. Tak pernah ada kekhawatiran tentang apa yang sedang terjadi di ibukota dan kota di sekitarnya sekarang. Aku percaya bahwa aku akan menemukan kenyamanan yang Jogja berikan padaku 3 tahun terakhir di kota lain yang akan aku tinggali. Yang mungkin bahkan akan lebih memberikanku arti kehidupan yang sesungguhnya. Mengantarkan aku untuk bertemu de...

Perihal mencari kita semua belum menemukan

Kenapa ingin pindah? Cari suasana baru Ke kota mana? Jabodetabek~ Yakin cuma cari suasana baru? Yes Emang yang lama kenapa? Ilang? Tidak menemukan yang aku cari Emang ditempat yang baru yakin menemukan? Kan gak ada salahnya mencoba. Di antara jabodetabek, yang paling pengen ditinggali yang mana? Bogor kali ya Mantap? Setidaknya bogor masih ada suasana Jogja sedikit sih What? Kok gak konsisten, katanya cari suasana baru, kok yang lama masih dikait2kan? Kan gak semua tentang Jogja kudu ditinggalin Sebenernya mau menemukan apa sih? Kehidupan yang lebih baik Yang seperti apa? Lebih baik dari yang sekarang Dalam hal? Ya hidup Hidup itu banyak aspeknya loh Materi Kenapa? Ya kita butuh uang banyak Untuk apa? Hidup dan bahagia Kok gitu? Ya emang gimana? Hidup dan bahagia seperti apa jika punya uang banyak? Entahlah~ Ingat Jabodetabek itu seperti kesatuan yang hampir sama, sebagian besar orangnya menghabiskan waktu di kantor, berangkat pagi pulang malam, liburan ...