Good evening Suasana....
I just share my experience today about something funny, beberapa netijen Indonesia!
Jadi hari ini ada postingan di IG dari salah satu akun berita-berita tentang Lampung.
Berita tenggelamnya beberapa orang di daerah Way Kanan di sungai apa gitu, I'll try to comment, dan komenku hanya sekedar konfirmasi, karna ku kira video awal itu perahu yang tenggelam eh jebul warga yang bantu pencarian, soale kan gak ada di deskripsi, di deskripsi cuma Tim Rescue Basarnas yang terjun membantu pencarian. Menurutku sih aku gak salah, I use polite language, but buat beberapa netijen komenku 100% salah.
Adminnya sih udah konfirm kalo itu warga yang ikut mencari korban, well that's enough for me. dan aku kasih saran untuk lebih detail saat mendeskripsikan sesuatu.
Netijen dong ya langsung rame....
gua dong dikomen gini
"dibaca dulu baru komen biar dibilang pinter"
"tau cerita enggak udah berkomentar"
"maklumin aja min, bodohnya murni pemberian Allah"
Ada mbak-mbak yang merasa bahagia dengan reply-an komen2 di atas dan ikut komen "hahahaha lumayan menghibur komennya" well bahagia sederhana sekali ya mbak, lanjutkan aja.
Lalu dari semua itu, aku bales pake bahasa inggris. intinya aku cuma tanya karna memang ada tanda tanya dan butuh konfirmasi, admin udah bales, that's cukup banget. kok aku diserang brutal sama netijen maha benar. aku hadapi dengan pantang menyerah, dan ku balas panjang lebar pakai bahasa inggris. soale udah bawa2 tingkat kepintaran segala, heee who are you? what things have you created for your environment, sampe merasa dirinya pintar dan benar.
Then, dia bales lagi "udah jangan diliatin kebodohan anda malu sendiri, kuota abis tu buat translate hahaha"
Masa aku dikatain kuotaku abis buat translate, Your eyes is falling down so jeruuuuu. apa perlu nih aku upload ijasahku?
Yo jelas tak balesi nambah nganggo bahasa inggris dong ya, dan setelah itu mereka muncul netijen netijen yang ada sayap bagai malaikat, yang komen "sabar ya min" dan ada yang sampe bilang dipake nalarnya.
Masya Allah udah paling benar dan pintar sendiri ya netijen wkwk, aku tetap pantang menyerah, malah bahagia tak balesi pake English.
setelah itu entah pusing atau entah kebodohan murni dari Allah karna gak bisa translate, pada diem semua.
Yashhhhhh I'm the champion of ngeyel2an!
Dan wagunya bin lucunya, mereka yang komen pada follow IG ku.... what for? mau nyerang? mau belajar bahasa inggris? Yo jelas tak decline. I don't need kinda that people.
Dari sini aku jadi punya kesimpulan, bahwa beberapa jempol masyarakat Indonesia itu ngeri ya kalo ngetik komen, bisa dibodoh2in online, aku gak sakit hati sih cuma semudah itu kah judge seseorang. Sampe bawa2 tingkat kecerdasan lagi, kan aku ngakak banter, jadi pengin tau sepintar apakah itu netijen yang komen.
Duh duh ya pantes aja banyak artis yang stress karna komen netijen yang luar biasa vulgar, dan pernah sih kepo sedikit tentang artis korea, eh jebul ya yg komen orang2 Indonesia juga, saling komentar, ujungnya berantem di komentar, oowww, hmmmmm kok bisa....
Oke yuk mulai jadi generasi yang bermanfaat, udah 2020, aku juga belum bermanfaat banget sih tapi ya gak pernah bodoh2 in orang gitu dalam konteks begini.
Oke syudah. Hari ini aku bahagiaaakkkk, masih bisa bertemu teman-teman dan saling berbagi cerita.
Komentar
Posting Komentar