Langsung ke konten utama

Surat terbuka untuk hooman yang bisa update story, tapi gak bisa bales chat.

Bisa update story, tapi gak bisa bales chat.

Hmmm manusia tipe apa sih kaliantu?
Aku pribadi mengutuk sekali orang-orang tipe begini. Itu penyakit apa gimana sih?

Coba deh, kalian bayangin tapi jangan jauh2 ngebayanginnya takut yang lain ikut ada dibayangan kalian.

Case 1:
Dia ngechat (dalam konteks butuh bantuan) kita bales (mencoba membuka bantuan), wis abis itu dia update story, chat kita diabaikan. Padahal kita udah menyiapkan amunisi pahlawan dan peri, bala tentara untuk membantu. Ini awalnya dia loh yang butuh, tapi chat kita jadi terabaikan. Then netijen komen "yauda si, dia ini yg butuh, gak dibales juga gak papa, repot amat". Di sini komen netijen gak paham sama perasaan manusia normal. Yang waras dan normal mesti paham lah, walau dia yanh butuh tapi kenapa kita bisa kesel kalo chat kita gak dibales tapi dia bisa update story.

Case 2:
Dia ngechat (ya manggil nama gitu), kita bales. Yawis abis itu ya update story, chat kita diabaikan. Ada apasi manusia ini? Serandom itukah? Mending kalo update nya satu, ini banyak. Situ berarti kan gak lagi pingsan to? Mata gak lagi copot kan?

Case 2:
Kita ngechat (menyapa dengan ramah), dia bales, kita bales lagi dong, trusan dia update tanpa balesi chat kita sampe rambutmu yg hitam jadi putih.

Case 3:
Kita ngechat (butuh bantuan), dia bales, trus kita bales, a few moment later dia update story, chat kita nyangkut entah dimana. Cuma case menyapa aja gak berlanjut apalagi kalo butuh bantuan. Haaa auto gak bisa baca merekatu.

Case 5:
Kita ngechat, cuma diread, gak dibales, dia bisa update story, sakit gak tuh hati lu? Remuk, kalo aku tipe yang gampang remuk kalo digituan.

Banyak sih reason dari sudut pandangku kenapa mereka bisa update story, tapi gak bisa bales chat.

1. Alasan paling klasik dan biar terakui kalo mereka itu makhluk yang sibuk dan laris (banyak banget yg ngechat bro). "Oh maaf, chatmu tenggelam, hehehe jadi gimana?" ahhhh basi anjirrrr

2. Dia pake pop up message, sebenernya dia udah baca pesanmu lewat pop up, jadi tanpa buka chatmu gitu, dia bisa baca, jadi km taunya chatmu belum dibaca, padahal mah udah, tapi emang dasarnya mereka muka tembok makanya ya tetep update story tanpa bales chat, ya nanti alesannya balik ke alasan klasik, chatmu tenggelam. Titik.

3. Mereka mungkin ngerasa udah bales tapi jebul itu cuma perasaan mereka aja, sampe akhirnya kita konfirm "jadi gimana kok gak dibales?", then mereka "oh iya sorry ku kira tadi udah ku bales, tadi lagi meeting soalnya". Ih basiiiii

4. Bingung mau bales apa, ya tipe manusia pemikir mereka itu, jadi bagi mereka ya lebih mudah update story dari pada balesi chat kamu. Maklumin aja bodohnya alami pemberian Tuhan *upsss punch line dari netijen yang menghujatku nih.

5. Kamu gak penting!
Ya jelas initu, apalagi yang kamu chat org yg kamu suka, tapi dia gak suka kamu, dan isi chatmu cuma sekedar "lagi apa? Udah makan belom?". Udah mundur aja, chatmu sampah, masih mending koran ada informasinya, kalo chatmu dibaca trus dihapus kok, dianggap tak pernah nyata. Kamu terlalu maju, munduran sana!

6. Emang dasarnya mereka itu nyebai kok, gak punya perasaan, sejenis binatang yg bunyinya oink oink, gak pantas hidup di dunia ini, pantasnya diserahkan ke bu susi biar ditenggelamkan ke dasar laut.

7. Tidak ada UU yang mengatur bahwa bales chat adalah sebuah kewajiban. Kalopun ada mereka mungkin lebih baik di denda atau dipenjara, karna mereka lebih memilih update story daripada bales chatmu.

Yang pasti setelah kamu baca ini, tolong jangan abaikan chat siapapun, at least kalo sudah selesai akhiri dengan terima kasih, apa susahnya sih saling tanggap. Ya kalaupun saat itu sedang sibuk, alangkah baiknya sibukmu bukan sibuk karna foto2 kesibukanmu, biar bisa diupload sosmed, then everyone knows that you're busy,padahal ada chat yang seyogyanya kamu tanggapi. Ya kalau memang tetap mau update sesuatu karna urgent, bisa lah balas singkat, "maaf nanti kita bahas lagi ya, aku lagi ngerjain sesuatu yg urgent"

Betapa susahnya berada di garis normal menjadi manusia yang harusnya berperasaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjaga penjara? Hampir......

It was very unforgetable experience! Tahun 2012, bulannya lupa, entah dari mana infonya aku juga lupa, koran, internet atau apa itu, lupa banget. Aku mencoba untuk mendaftar CPNS di lingkungan Kemenkumham (Kementrian Hukum dan HAM). Saat itu aku masih semester 2, dan mencoba peruntungan tapi dengan niat untuk menjadi polsupas (polisi khusus pemasyarakatan) atau nama populernya sipir, belum tau juga? Itu loh penjaga penjara haha... Aku mempersiapkan segala berkas persyaratan/dokumen. Mulai dari akta kelahiran, dan ernyata aku belum mempunyai akta, aku hanya mempunyai surat keterangan lahir dari rumah sakit yang dulu menjadi saksi bisu anak sepertiku lahir dari rahim mamak yang luar biasa. Aku yang senantiasa di temani mamak langsung menuju disdukcapil, kebetulan saat itu daerahku adalah daerah otonomi baru/kabupaten baru, yaitu kabupaten Pringsewu. Maka segala urusan surat menyurat agak ribet. Setelah mendapatkan akta kelahiran. KTP sudah, KK sudah. Lanjut mengurusi berkas y...

English Language Testing

EVALUATING THE STUDENTS’ WRITING ABILITY 1.       What is Writing Skill? ·          - Nunan (2003: 88): “Writing is the mental work of inventing ideas, thinking about how to express them, and organizing them into statements and paragraphs that will be clear to a reader”. - Peha (2010: 58): “writing is the communication of content for a purpose to an audience”. ·         - Enre (1988: 13): writing is a process of thinking systematically, so that what is being written can be easily understood. ·          - Celce-Murcia (2001: 207): writing as an act of communication which takes place between the writer and the reader via the text in an interactive process. ·         -  Rivers (1981: 294): writing is conveying information or expression of original ideas in a consecutive way in the new langu...

Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (Filsuf Islam)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filsafat sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang amat menakjubkan. Lahir di Yunani dan dikembangkan sejak awal abad ke-6 SM [1] . Sejarah fase pengembangan Ilmu pengetahuan yang menonjol dalam sejarah tepatnya pada masa pemerintahan Bani Abbas. yang tertarik pada ilmu kedokteran Yunani dengan cara pengobatannya. Kemudian tertarik pada ilmu pengetahuan lain dan Filsafat. Perhatian pada ilmu Filsafat meningkat di zaman khalifah al-Makmun (813-833), putra Harun Al-Rasyid [2] . Tak berapa lama setelah naik tahta, Harun ar-Rasyid mendirikan Bait al-Hikmah. Bait al-Hikmah ini merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Fase pemerintahan inilah sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan baik secara politik maupun sosial dengan bersentuhannya pemikiran Yunani [3] . Di masa - masa keemasannya, dunia Islam te...