Langsung ke konten utama

Terkuatkan oleh suasana

Tidak ada rasa sakit yang abadi, tidak ada pula rasa sakit yang terlalu sakit. Yang ada hanya bagaimana kamu membawa semua perasaan itu.
Jika kamu berada dalam keadaan patah hati, karena dikhianati, ditinggal atau harus meninggalkan.
Dalam keadaan kehilangan seseorang yang kamu cintai sayangi karena sebuah pengkhianatan, atau perpisahan atau kematian.
Dalam keadaan dihina, dilecehkan, tidak dianggap.
Dalam keadaan paling bersedih, sengsara, tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa.
Dalam keadaan sendiri, berfikir negatif tentang masa depan.
Percayalah semua itu hanya penerimaan rasa yang kamu peroleh, olah rasa yang belum tepat.
Semua itu biasa kita sebut masalah. Masalah bukan untuk difikirkan tetapi dijalani dan diselesaikan dengan olah rasa yang tepat.
Dalam diri kita terdapat self control, ya memang setiap orang punya self control yang berbeda-beda, tetapi sekecil apapun self control yang ada pada diri kalian, manfaatkanlah untuk menyembuhkan semua hal yang mengganggu kebahagiaan hari-hari kalian. Kalian berhak bahagia sebagai manusia yang diciptakan dengan banyak rasa. Sedih bukanlah suatu hal yang perlu ditutupi, sedih adalah bagian dari kehidupan. Tetapi perasaan bahagia adalah satu-satunya yang berhak dan kita harapkan menetap di dalam diri kita. Kesedihan memang datangnya selalu tiba-tiba, oleh karena itu kita juga tidak pernah siap dalam menerima rasa itu. Sedangkan kebahagiaan selalu membutuhkan usaha untuk hadir dalam diri kita. Ciptakan kebahagiaan sefleksibel mungkin, jangan meletakkan kebahagiaan pada satu objek, karena saat objek itu hilang maka kebahagiaanmu akan pergi bersama objek tersebut.
Dalam hal ini, jika kamu mencintai bukan berarti kamu harus memiliki dua kekasih, tetapi lebih kepada cintailah seseorang sekedarnya saja, jangan sampai melebihi cintamu kepada dirimu sendiri. Jangan sampai kamu kehilangan dirimu saat mencintai orang lain. Karena sekali lagi, kita tidak pernah memiliki apapun di dunia ini. Kamu, kamulah yang paling mengerti dirimu sendiri, selain Tuhan.

Salam hangat Suasana di hari Rabu tanggal 8 bulan Januari 2020.
Mencintaimu adalah hal terindah, walau pada akhirnya kita harus berpisah. Tidak ada pertemuan yang sia-sia, hati ini semakin kuat seiring patah hati yang akhirnya terolah dengan tepat. Terima kasih semesta atas takdir dan kesempatan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjaga penjara? Hampir......

It was very unforgetable experience! Tahun 2012, bulannya lupa, entah dari mana infonya aku juga lupa, koran, internet atau apa itu, lupa banget. Aku mencoba untuk mendaftar CPNS di lingkungan Kemenkumham (Kementrian Hukum dan HAM). Saat itu aku masih semester 2, dan mencoba peruntungan tapi dengan niat untuk menjadi polsupas (polisi khusus pemasyarakatan) atau nama populernya sipir, belum tau juga? Itu loh penjaga penjara haha... Aku mempersiapkan segala berkas persyaratan/dokumen. Mulai dari akta kelahiran, dan ernyata aku belum mempunyai akta, aku hanya mempunyai surat keterangan lahir dari rumah sakit yang dulu menjadi saksi bisu anak sepertiku lahir dari rahim mamak yang luar biasa. Aku yang senantiasa di temani mamak langsung menuju disdukcapil, kebetulan saat itu daerahku adalah daerah otonomi baru/kabupaten baru, yaitu kabupaten Pringsewu. Maka segala urusan surat menyurat agak ribet. Setelah mendapatkan akta kelahiran. KTP sudah, KK sudah. Lanjut mengurusi berkas y...

English Language Testing

EVALUATING THE STUDENTS’ WRITING ABILITY 1.       What is Writing Skill? ·          - Nunan (2003: 88): “Writing is the mental work of inventing ideas, thinking about how to express them, and organizing them into statements and paragraphs that will be clear to a reader”. - Peha (2010: 58): “writing is the communication of content for a purpose to an audience”. ·         - Enre (1988: 13): writing is a process of thinking systematically, so that what is being written can be easily understood. ·          - Celce-Murcia (2001: 207): writing as an act of communication which takes place between the writer and the reader via the text in an interactive process. ·         -  Rivers (1981: 294): writing is conveying information or expression of original ideas in a consecutive way in the new langu...

Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (Filsuf Islam)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filsafat sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang amat menakjubkan. Lahir di Yunani dan dikembangkan sejak awal abad ke-6 SM [1] . Sejarah fase pengembangan Ilmu pengetahuan yang menonjol dalam sejarah tepatnya pada masa pemerintahan Bani Abbas. yang tertarik pada ilmu kedokteran Yunani dengan cara pengobatannya. Kemudian tertarik pada ilmu pengetahuan lain dan Filsafat. Perhatian pada ilmu Filsafat meningkat di zaman khalifah al-Makmun (813-833), putra Harun Al-Rasyid [2] . Tak berapa lama setelah naik tahta, Harun ar-Rasyid mendirikan Bait al-Hikmah. Bait al-Hikmah ini merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Fase pemerintahan inilah sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan baik secara politik maupun sosial dengan bersentuhannya pemikiran Yunani [3] . Di masa - masa keemasannya, dunia Islam te...