Tidak ada rasa sakit yang abadi, tidak ada pula rasa sakit yang terlalu sakit. Yang ada hanya bagaimana kamu membawa semua perasaan itu.
Jika kamu berada dalam keadaan patah hati, karena dikhianati, ditinggal atau harus meninggalkan.
Dalam keadaan kehilangan seseorang yang kamu cintai sayangi karena sebuah pengkhianatan, atau perpisahan atau kematian.
Dalam keadaan dihina, dilecehkan, tidak dianggap.
Dalam keadaan paling bersedih, sengsara, tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa.
Dalam keadaan sendiri, berfikir negatif tentang masa depan.
Percayalah semua itu hanya penerimaan rasa yang kamu peroleh, olah rasa yang belum tepat.
Semua itu biasa kita sebut masalah. Masalah bukan untuk difikirkan tetapi dijalani dan diselesaikan dengan olah rasa yang tepat.
Dalam diri kita terdapat self control, ya memang setiap orang punya self control yang berbeda-beda, tetapi sekecil apapun self control yang ada pada diri kalian, manfaatkanlah untuk menyembuhkan semua hal yang mengganggu kebahagiaan hari-hari kalian. Kalian berhak bahagia sebagai manusia yang diciptakan dengan banyak rasa. Sedih bukanlah suatu hal yang perlu ditutupi, sedih adalah bagian dari kehidupan. Tetapi perasaan bahagia adalah satu-satunya yang berhak dan kita harapkan menetap di dalam diri kita. Kesedihan memang datangnya selalu tiba-tiba, oleh karena itu kita juga tidak pernah siap dalam menerima rasa itu. Sedangkan kebahagiaan selalu membutuhkan usaha untuk hadir dalam diri kita. Ciptakan kebahagiaan sefleksibel mungkin, jangan meletakkan kebahagiaan pada satu objek, karena saat objek itu hilang maka kebahagiaanmu akan pergi bersama objek tersebut.
Dalam hal ini, jika kamu mencintai bukan berarti kamu harus memiliki dua kekasih, tetapi lebih kepada cintailah seseorang sekedarnya saja, jangan sampai melebihi cintamu kepada dirimu sendiri. Jangan sampai kamu kehilangan dirimu saat mencintai orang lain. Karena sekali lagi, kita tidak pernah memiliki apapun di dunia ini. Kamu, kamulah yang paling mengerti dirimu sendiri, selain Tuhan.
Salam hangat Suasana di hari Rabu tanggal 8 bulan Januari 2020.
Mencintaimu adalah hal terindah, walau pada akhirnya kita harus berpisah. Tidak ada pertemuan yang sia-sia, hati ini semakin kuat seiring patah hati yang akhirnya terolah dengan tepat. Terima kasih semesta atas takdir dan kesempatan ini.
Jika kamu berada dalam keadaan patah hati, karena dikhianati, ditinggal atau harus meninggalkan.
Dalam keadaan kehilangan seseorang yang kamu cintai sayangi karena sebuah pengkhianatan, atau perpisahan atau kematian.
Dalam keadaan dihina, dilecehkan, tidak dianggap.
Dalam keadaan paling bersedih, sengsara, tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa.
Dalam keadaan sendiri, berfikir negatif tentang masa depan.
Percayalah semua itu hanya penerimaan rasa yang kamu peroleh, olah rasa yang belum tepat.
Semua itu biasa kita sebut masalah. Masalah bukan untuk difikirkan tetapi dijalani dan diselesaikan dengan olah rasa yang tepat.
Dalam diri kita terdapat self control, ya memang setiap orang punya self control yang berbeda-beda, tetapi sekecil apapun self control yang ada pada diri kalian, manfaatkanlah untuk menyembuhkan semua hal yang mengganggu kebahagiaan hari-hari kalian. Kalian berhak bahagia sebagai manusia yang diciptakan dengan banyak rasa. Sedih bukanlah suatu hal yang perlu ditutupi, sedih adalah bagian dari kehidupan. Tetapi perasaan bahagia adalah satu-satunya yang berhak dan kita harapkan menetap di dalam diri kita. Kesedihan memang datangnya selalu tiba-tiba, oleh karena itu kita juga tidak pernah siap dalam menerima rasa itu. Sedangkan kebahagiaan selalu membutuhkan usaha untuk hadir dalam diri kita. Ciptakan kebahagiaan sefleksibel mungkin, jangan meletakkan kebahagiaan pada satu objek, karena saat objek itu hilang maka kebahagiaanmu akan pergi bersama objek tersebut.
Dalam hal ini, jika kamu mencintai bukan berarti kamu harus memiliki dua kekasih, tetapi lebih kepada cintailah seseorang sekedarnya saja, jangan sampai melebihi cintamu kepada dirimu sendiri. Jangan sampai kamu kehilangan dirimu saat mencintai orang lain. Karena sekali lagi, kita tidak pernah memiliki apapun di dunia ini. Kamu, kamulah yang paling mengerti dirimu sendiri, selain Tuhan.
Salam hangat Suasana di hari Rabu tanggal 8 bulan Januari 2020.
Mencintaimu adalah hal terindah, walau pada akhirnya kita harus berpisah. Tidak ada pertemuan yang sia-sia, hati ini semakin kuat seiring patah hati yang akhirnya terolah dengan tepat. Terima kasih semesta atas takdir dan kesempatan ini.
Komentar
Posting Komentar