Langsung ke konten utama

Tuhan gak suka Starbak!

Pernah gak kamu ada di kondisi dimana kamu gak tau lagi harus ngapain. Masa dimana kamu merasa kamu udah mencoba semua hal tapi it doesn't work. Kemudian bingung....

Lalu kamu curhat ke Tuhan diwaktu dimana orang-orang udah tidur nyenyak, kamu bicara sama Tuhan tapi dengan membawa kepercayaan diri yang levelnya tingkat akut.

Kamu bilang, "aku kembali tapi aku gak akan nangis kayak doaku yang dulu-dulu, AKU GAK AKAN NANGIS!"

Bahkan kamu tidak lagi memakai kata 'engkau' pada-Nya, tapi kamu memakai kata 'Kamu'.

Jadi begini kita ilustrasikan:
Tuhan, kamu tau gak sih, akutu lagi bingung, bisa gak sih kamu kasih aku sedikit petunjuk akutu harus gimana. Kok ini masalah dari dulu gak selesai-selesai, apa memang gak akan selesai. Aku bingung e, aku kudu gimana. Lah aku taunya kamu kasih aku masalah tapi ya mesti ada penyelesaiannya, tapi ini kok belum ada hilal hidayah. Ini udah 2020 e, masa masih ada orang yang gak punya hati untuk merasakan ini tuh bener apa salah. Masa masih ada sih orang yang bisanya cuma nuduh nuduh gitu, masa masih ada sih orang yang kalo ngomong itu gak bisa pelan dan tidak menyakitkan, masa masih ada orang yang gak berfikir kalau suatu saat nanti dia itu bakal dapet giliran sakit dan susah, kok masih ada orang yang pede kalo nanti mati bisa mandiin, ngafanin, nyolatin, nguburin, naburin bunga buat diri sendiri. Aneh gak sih Tuhan ngeliat orang yang begitu, emang dia gak bosen ya, apa gak punya filter diri buat ngasih tau ke sistem syaraf atau apalah itu, kalo dia itu gak bisa hidup kayak gitu terus, lah dikiranya hidayah tuh kayak kebelet pup yang datangnya bisa kapan aja, lah masih mending kebelet pup bisa dipancing pake makan makanan pedes, lah ini hidayah harusnya ya dijemput, diciptakan, bukan ditunggu. Bukannya gitu kan Tuhan?

Tuhan, kamu tau gak sih bunuh diri itu dosa, makanya sesengsara apapun hidup ini InsyaAllah yang masih merasa manusia jangan mencoba bunuh diri ya. Lah kalian tuh belum waktunya mati e. Ya kalo langsung mati sih gak papa, gak malu gitu, ada istilah gagal bunuh diri, lah kalo ternyata cuma sekarat, eh terus sembuh, ya mesti ada cacatnya. Udahlah Tuhan itu di atas sana lagi tertawa kok, sambil bilang 'ini anak berani banget curhat pake aku kamu, besok aku kabulin doanya deh'. Besoknya ya belum tentu besok banget, ya bisa besok besoknya lagi. Ya yang penting bernafas aja dulu, yang lainnya biar jalanin aja sambil jadi manusia yang menjemput hidayah bukan nungguin hidayah.

---------- sekali cobain curhat ke Tuhan pake aku kamu, gak tau kenapa malah lebih ngerasa deket aja, Tuhan itu kayak bener2 hadir di depan kita sambil ngopi janjiwa gitu, Tuhan gak suka starbak, ya bukan karna buatan luar negeri, tapi Tuhan tau produk Indonesia lebih greget merknya dan Tuhan menghormati kaum ekonomi belum mapan seperti ANDA!

Kaum yang mapan boleh protes kok, atau mungkin bisa menaikkan kadar kebahasaan dalam sesi curhat ke Tuhan dengan bahasa 'lu gua', biar dijawab pake 'which is', 'your knee is falling down'. Oya jangan nangis, cukup berkaca-kaca dilanjutkan mrebes mili aja biar agak drama gitu.

TUHAN TIDAK TIDUR, KAMU YANG KEBANYAKAN TIDUR! BANGUN WOIIII!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjaga penjara? Hampir......

It was very unforgetable experience! Tahun 2012, bulannya lupa, entah dari mana infonya aku juga lupa, koran, internet atau apa itu, lupa banget. Aku mencoba untuk mendaftar CPNS di lingkungan Kemenkumham (Kementrian Hukum dan HAM). Saat itu aku masih semester 2, dan mencoba peruntungan tapi dengan niat untuk menjadi polsupas (polisi khusus pemasyarakatan) atau nama populernya sipir, belum tau juga? Itu loh penjaga penjara haha... Aku mempersiapkan segala berkas persyaratan/dokumen. Mulai dari akta kelahiran, dan ernyata aku belum mempunyai akta, aku hanya mempunyai surat keterangan lahir dari rumah sakit yang dulu menjadi saksi bisu anak sepertiku lahir dari rahim mamak yang luar biasa. Aku yang senantiasa di temani mamak langsung menuju disdukcapil, kebetulan saat itu daerahku adalah daerah otonomi baru/kabupaten baru, yaitu kabupaten Pringsewu. Maka segala urusan surat menyurat agak ribet. Setelah mendapatkan akta kelahiran. KTP sudah, KK sudah. Lanjut mengurusi berkas y...

English Language Testing

EVALUATING THE STUDENTS’ WRITING ABILITY 1.       What is Writing Skill? ·          - Nunan (2003: 88): “Writing is the mental work of inventing ideas, thinking about how to express them, and organizing them into statements and paragraphs that will be clear to a reader”. - Peha (2010: 58): “writing is the communication of content for a purpose to an audience”. ·         - Enre (1988: 13): writing is a process of thinking systematically, so that what is being written can be easily understood. ·          - Celce-Murcia (2001: 207): writing as an act of communication which takes place between the writer and the reader via the text in an interactive process. ·         -  Rivers (1981: 294): writing is conveying information or expression of original ideas in a consecutive way in the new langu...

Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (Filsuf Islam)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filsafat sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang amat menakjubkan. Lahir di Yunani dan dikembangkan sejak awal abad ke-6 SM [1] . Sejarah fase pengembangan Ilmu pengetahuan yang menonjol dalam sejarah tepatnya pada masa pemerintahan Bani Abbas. yang tertarik pada ilmu kedokteran Yunani dengan cara pengobatannya. Kemudian tertarik pada ilmu pengetahuan lain dan Filsafat. Perhatian pada ilmu Filsafat meningkat di zaman khalifah al-Makmun (813-833), putra Harun Al-Rasyid [2] . Tak berapa lama setelah naik tahta, Harun ar-Rasyid mendirikan Bait al-Hikmah. Bait al-Hikmah ini merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Fase pemerintahan inilah sangat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan baik secara politik maupun sosial dengan bersentuhannya pemikiran Yunani [3] . Di masa - masa keemasannya, dunia Islam te...